Sifat Material Stainless Steel pada Sisir Kutu Baja tahan karat umumnya digunakan pada sisir k...
BACA SELENGKAPNYALangkah dan Teknik Apa yang Dapat Digunakan untuk Meningkatkan Efektivitas Sisir Kutu Rambut? ...
BACA SELENGKAPNYAStruktur dan Tujuan Sisir Kutu Kaca Pembesar Sisir kutu kaca pembesar adalah alat perawatan kh...
BACA SELENGKAPNYAMemahami Peran Jarak Gigi pada Sisir Kutu Efektivitas sisir kutu rambut dalam menghilangkan ku...
BACA SELENGKAPNYAKomposisi Bahan Sisir kutu multifungsi biasanya dibuat dari plastik berkualitas tinggi seperti...
BACA SELENGKAPNYAPertimbangan Keamanan untuk Penggunaan Anak Saat menggunakan sisir kutu pada ana...
BACA SELENGKAPNYALangkah apa yang diambil untuk memastikan jarak yang seragam pada sisir kutu baja tanpa stain?
Untuk memastikan jarak yang seragam dari Sisir kutu baja yang tidak stabil , perusahaan mengambil pendekatan yang cermat dan multifaset yang mencakup proses manufaktur canggih, langkah -langkah kontrol kualitas yang ketat, dan peningkatan berkelanjutan.
Pemodelan CAD: Perusahaan pertama kali menggunakan perangkat lunak Computer-Aided Design (CAD) untuk membuat model digital yang akurat dari semua sisir kutu stainless steel untuk memastikan bahwa jarak jarum (0,08-0,09mm) seragam dan dalam spesifikasi yang diperlukan. Desain ini dianalisis dengan cermat untuk memastikan bahwa mereka akan mengoptimalkan penghapusan kutu dan nits tanpa merusak kulit kepala atau rambut.
Pengembangan Prototipe: Prototipe dari semua sisir kutu stainless steel diproduksi dan diuji sebelum produksi massal. Langkah ini memungkinkan para insinyur untuk mengkonfirmasi bahwa penyelarasan dan jarak jarum akurat dan efektif, dan untuk melakukan penyesuaian yang diperlukan untuk desain di awal proses.
304 Stainless Steel: Perusahaan menggunakan stainless steel 304 grade untuk pegangan sisir dan jarum, bahan yang dipilih untuk daya tahannya, ketahanan korosi, dan sifat material yang konsisten. Kualitas bahan yang seragam mengurangi variasi dalam proses produksi dan memastikan bahwa jarum mempertahankan bentuk dan keselarasannya. Baja Pra-Perlakuan: Bahan baku pra-perawatan untuk menghilangkan cacat yang dapat menyebabkan jarak yang tidak rata atau tidak konsisten selama proses pembuatan.
Mesin Otomatis: Perusahaan menggunakan peralatan manufaktur otomatis presisi tinggi untuk menyelaraskan dan menempatkan jarum pada jarak yang konsisten. Otomasi meminimalkan kesalahan manusia dan memastikan jarak yang tepat dipertahankan dalam produksi volume tinggi. Pengelasan Laser: Jarum dipasang pada pegangan sisir menggunakan teknologi pengelasan laser canggih. Teknologi ini memastikan bahwa jarum diperbaiki secara permanen pada posisi yang ditentukan dan dapat menahan tekanan besar (hingga 500N dari kekuatan tarik) tanpa melonggarkan atau bergeser, yang sangat penting untuk mempertahankan jarak yang seragam. Precision Stamping and Cutting: Jarum dipotong dan dibentuk menggunakan Precision Stamping atau CNC (Kontrol Numerik Komputer) Proses pemesinan. Metode-metode ini memastikan bahwa setiap jarum dari semua sisir kutu stainless steel adalah ukuran dan bentuk yang sama, menghasilkan gigi sisir yang spasi dan selaras secara merata.
Pemantauan Online: Selama proses pembuatan, perusahaan menggunakan sensor otomatis dan sistem optik untuk terus memantau penempatan dan penyelarasan jarum. Sistem ini dapat mendeteksi dan memperbaiki bahkan penyimpangan sekecil apa pun secara real time.
Pengambilan sampel periodik: Produk jadi dipilih secara acak dari batch produksi untuk inspeksi terperinci. Inspeksi ini dapat termasuk mengukur jarak jarum dan penyelarasan menggunakan alat pembesaran atau peralatan pengukuran laser untuk mengkonfirmasi bahwa mereka memenuhi spesifikasi yang tepat.
Inspeksi Visual: Masing -masing Sisir Kutu Stainless Steel mengalami inspeksi visual yang menyeluruh, biasanya di bawah kaca pembesar, untuk memastikan jarak jarum yang konsisten dan selaras di seluruh sisir kutu stainless steel. Pengujian Fungsional: Kinerja sisir diuji menggunakan kondisi simulasi, seperti sampel rambut dengan kutu buatan atau telur kutu. Langkah ini memastikan bahwa jaraknya efektif dalam menangkap dan menghilangkan bahkan parasit terkecil. Pengujian Daya Tahan: Pengujian kekuatan tarik dilakukan untuk memastikan jarum tetap terpasang dengan kuat di bawah tekanan, mencegah gerakan apa pun yang dapat memecahkan jarak.